Rabu, 31 Oktober 2012

GAHARU; Prospek & Analisa Bisnis Budidaya



Analisa biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu, pada luasan tanah 1.000 m2, jangka waktu 8 tahun. Dengan jarak tanam 3 X 3 luas tanah 1.000 m2 cukup ideal ditanami gaharu sebanyak 100 batang. Berikut ini adalah perincian biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu:
1.    Biaya
Biaya dibedakan menjadi 3 yaitu: biaya tahap 1 (pengadaan bibit, penanaman dan perawatan di tahun pertama), biaya tahap 2 (perawatan tanaman pada tahun ke-2 sampai tahun ke-5), dan biaya tahap 3 (inokulasi dan perawatan pasca inokulasi tahun ke-6 sampai tahun ke-8).
A.  Biaya Tahap 1 :
Pembelian bibit 100 batang @ Rp.35.000
:
3.500.000
Pupuk kandang 200 kg @ Rp.500
:
100.000
Pestisida (Furadan, Stiko, Dithane, dll)
:
150.000
Tenaga Penanaman
:
200.000
Tenaga Perawatan
:
300.000
Jumlah
:
4.250.000
B.  Biaya Tahap 2 :
Pupuk Kandang
:
800.000
Pupuk Pabrik
:
1.000.000
Pestisida
:
1.000.000
Tenaga Perawatan
:
1.000.000
Jumlah
:
3.800.000
C. Biaya Tahap 3 :
Fusarium SP 100 botol @ Rp. 300.000
:
30.000.000
Tenaga Inokulan
:
5.000.000
Tenaga Perawatan
:
1.000.000
Tenaga Panen
:
5.000.000
Jumlah
:
41.000.000

Jumlah A + B + C
:
49.050.000

2.    Penerimaan
Dengan asumsi bahwa tingkat keberhasilan inokulasi adalah 75% saja, dari 180 batang tanaman cuma menghasilkan 75 batang pohon saja yang bisa dipanen. Satu batang pohon gaharu dengan masa inokulasi 3 tahun menghasilkan rata-rata 2 kg gubal, 10 kg kemedangan, dan 20 kg abu. Sehingga total yang dihasilkan dari 75 batang adalah 150 kg gubal, 750 kg kemedangan, dan 1.500 kg abu.
a.    Gubal 150 kg @ Rp. 6.000.000                     = Rp.   900.000.000
b.    Kemedangan 750 kg @ Rp. 1.000.000       = Rp.   750.000.000
c.    Abu 1.500 kg @ Rp. 100.000                        = Rp.    150.000.000
Jumlah                                                               = Rp.1.800.000.000

3.    Keuntungan
Penerimaan - Biaya = Rp.1.800.000.000 - Rp. 49.050.000 = Rp.1.750.950.000

Rata-rata perpohon gaharu umur 5 tahun dengn masa inokulasi 3 tahun (tahun ke-6 sampai tahun ke-8), menghasilkan 25 juta rupiah lebih. Jadi, dari investasi sebanyak 50 jutaan, berpotensi menghasilkan 1.8 milyar rupiah dalam kurun waktu 8 tahun.

Catatan :
Analisa bisnis budidaya pohon penghasil gaharu tersebut di atas bukanlah angka mutlak. Dalam kenyataannya terdapat berbagai variabel yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan budidaya. Namun demikian, analisa tersebut dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk memulai action dalam bisnis budidaya gaharu untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan.
"Hari ini kita menanam, besok atau lusa kita panen raya" 

Info & Order Bibit;
0815 7022 032
info.bumiforestry@gmail.comAnalisa Budidaya GAHARU


1 komentar:

  1. Saya punya kayu gaharu dan galih/ gubalnya, jenis aquilaria malacensis..insyalloh tidak kecewa, smntara masih glondongan untk lbih myakinkan pembeli, saya berminat segra menjualnya,smntara ada 2 kuintal, gubalnya masih didalam glondongan kayu, dan insyalloh kalo ini segra terjual saya mash mmpunyai stok yang super, saya BERNIAT MENJUALNYA SEGERA, BAGI YANG BERMINAT SEGRA HUBUNGI SAYA,
    Hubungi saya..bustamin batam, 082393992448


    Saya punya kayu gaharu dan galih/ gubalnya, jenis aquilaria malacensis..insyalloh tidak kecewa, smntara masih glondongan untk lbih myakinkan pembeli, saya berminat segra menjualnya,smntara ada 2 kuintal, gubalnya masih didalam glondongan kayu, dan insyalloh kalo ini segra terjual saya mash mmpunyai stok yang super, saya BERNIAT MENJUALNYA SEGERA, BAGI YANG BERMINAT SEGRA HUBUNGI SAYA,
    Hubungi saya.. bustamin batam, 082393992448 saya

    BalasHapus